Tanggung jawab dan wewenang awak kapal yang terdokumentasi adalah untuk memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam pengelolaan
keselamatan dan perlindungan lingkungan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka untuk membuat Sistem Manajemen Keselamatan
berfungsi secara efektif.
Nakhoda dan Kepala Mesin dapat mengalokasikan kembali atau menambah tugas dan tanggung jawab dalam Departemen, dengan mengambil basis data dan menemukan manual crewplanet, dengan syarat bahwa persyaratan Perusahaan yang berkaitan dengan keselamatan, standar dan
praktik teknis dan operasional dipenuhi sepenuhnya. Deskripsi pekerjaan terperinci untuk berbagai pangkat terdapat di dalamnya.
Penjelasan berikut harus diingat ketika mendefinisikan tugas untuk pangkat tertentu:
– Jika suatu posisi tidak diisi untuk kapal, tugas yang terkait harus didistribusikan di antara awak kapal
berpangkat lebih tinggi.
– Jika lebih dari satu pelaut menjalankan satu posisi, tugas yang terkait harus didistribusikan di antara
mereka oleh Nakhoda.
– Rating dapat bekerja di departemen lain jika diperlukan. Sebagai contoh, seorang Oiler dapat diminta untuk
membantu Awak Dek dengan penambatan dan menjaga jaga keamanan, atau seorang pelaut dapat diminta
untuk membantu Awak Mesin dengan pengecatan dan sebagainya.
dimana tingkat kepegawaian turun di bawah sertifikat kepegawaian aman, Nakhoda harus memberitahu perusahaan
segera. Dalam semua kasus seperti itu, Nakhoda, dalam konsultasi dengan Kepala Mesin dimana kekurangan berkaitan dengan
insinyur, harus memastikan bahwa ada kontinuitas jaga oleh orang yang memenuhi syarat tanpa mempengaruhi
periode istirahat minimum yang ditetapkan. Ketentuan untuk berlayar dengan kekurangan personel dari yang dinyatakan dalam sertifikat kepegawaian aman tidak berlaku untuk kapasitas Nakhoda dan Kepala Mesin atas dasar bahwa satu orang harus
ditunjuk sebagai Nakhoda atau Kepala Mesin sebagaimana berlaku. Jika orang yang ditunjuk tidak memegang sertifikat STCW
yang memungkinkan orang tersebut untuk bertugas dalam kapasitas Nakhoda atau Kepala Mesin maka Perusahaan harus
mengajukan dispensasi. Persyaratan dispensasi juga berlaku jika perusahaan tidak dapat memenuhi
persyaratan kepegawaian minimum aman karena kurangnya Juru Masak yang bersertifikat.
Nakhoda harus mencatat dengan baik kejadian tersebut dalam Buku Log Resmi (OLB) yang harus mencakup:
a) Pangkat perwira yang terkena dampak
b) Jumlah awak kapal di atas kapal, tidak termasuk perwira yang terkena dampak
c) Pelayaran yang dimaksudkan
d) Tanggal keberangkatan
e) Alasan pengecualian
