Bekerja di kapal tunda melibatkan berbagai proses dan operasi yang berbeda. Kapal tunda menarik (mengangkut) kapal-kapal di pelabuhan (yang tidak bergerak sendiri atau yang telah kehilangan kemampuan untuk berlayar secara mandiri). Agar kapal tunda dapat mengantarkan kapal ke tujuannya, kapal tersebut harus memiliki daya yang sesuai dan memiliki perangkat penarik yang tepat (untuk kasus tertentu). Selain itu, kapal tunda harus memenuhi kelaiklayakan khusus dan kualitas operasional serta teknis lainnya yang memenuhi kondisi navigasi penarikan.
Fitur-fitur bekerja di kapal tunda
Untuk penarikan di laut dan samudra, kapal tunda bertenaga tinggi digunakan, yang dicirikan oleh kelaiklayakan tinggi, cadangan bahan bakar yang besar, tali penarik, serta berbagai jenis peralatan dan persediaan yang diperlukan lainnya. Kapal tunda tersebut harus dilengkapi dengan stasiun komunikasi radio khusus. Tongkang transoceanik berkapasitas besar modern tidak berawak, sehingga komunikasi radio digunakan untuk mengendalikannya.
Jika kapal-kapal yang tidak bergerak sendiri, serta yang telah kehilangan kemampuan untuk bernavigasi, ditarik di laut atau samudra, goyangan kapal-kapal ini cukup sering diamati. Hal ini bahkan dapat mencapai nilai hingga 70° terhadap kapal tunda itu sendiri. Untuk mengarahkan kapal dengan benar, awak kapal tunda harus melakukan banyak manuver dan bertindak secara terkoordinasi. Ketika berbicara tentang menarik dok, tidak jarang melihat salah satu kapal tunda mengikuti dok untuk mencegahnya bergoyang. Menarik tongkang bertonase besar dianggap sebagai proses yang sama kompleksnya karena perbedaan massa kapal dan perbedaan gelombang laut. Sentakan kapal tunda yang tiba-tiba dan bahkan putusnya tali penarik adalah mungkin.
Fungsi lain kapal tunda di laut dan samudra adalah memberikan pertolongan pertama kepada kapal-kapal yang mengalami kesulitan. Bantuan dilakukan dengan menariknya ke pelabuhan terdekat.
Pekerjaan yang dilakukan di kapal tunda
Berbagai kapal tunda, tergantung pada peralatan teknis, daya dan karakteristiknya, dapat melakukan fungsi yang berbeda di laut, samudra atau bahkan di sungai. Untuk menarik tongkang besar, kapal angkut besar dan kapal air lainnya, kapal tunda harus dilengkapi dan bermanuver. Di setiap kapal tunda ada daftar pekerjaan tertentu yang dilakukan. Kira-kira seperti ini:
Memasukkan kapal ke pelabuhan, menambatkannya, serta melepas tambatan dan membawanya kembali ke laut terbuka atau samudra.
Bantuan dalam memindahkan kapal dari satu dermaga ke dermaga lain.
Bantuan dalam memutar kapal dalam berbagai kondisi (pasang tinggi, pasang rendah, menghilangkan deviasi kompas, dll.).
Penataan ulang dok apung dan kapal lain dalam pelabuhan.
Penarikan kapal laut dalam pelabuhan, serta masuk dan keluar ke dan dari dok.
Ini hanya sebagian dari fungsi yang ditugaskan kepada kapal tunda. Semuanya tergantung pada kapal spesifik dan kondisi operasi spesifik. Karena fakta bahwa sejumlah besar pekerjaan yang berbeda dapat dilakukan di area perairan yang sempit, kapal penarik harus memiliki daya yang besar dan pada saat yang sama berukuran kecil, bermanuver, dan juga memiliki stabilitas yang tinggi.
Meskipun bekerja di kapal tunda tidak dianggap begitu populer dan bergengsi, tidak seperti kapal tanker atau kapal pengangkut gas, lowongan yang dapat Anda temukan di berbagai situs web perusahaan crewing (BGI, Maritime Zone dan lainnya), ini adalah pekerjaan yang cukup sulit dan signifikan. Mereka membantu melakukan logistik dan membantu kapal dagang besar yang tidak bermanuver berlabuh di pelabuhan untuk bongkar muat dan banyak lagi.
