STCW Basic Safety Training 2026: Perubahan Resmi, Sikap Negara Bendera, dan Panduan Praktis bagi Crewing dan Pelaut
Mulai 1 Januari 2026, perubahan pada STCW Basic Safety Training (BST) yang diadopsi melalui Resolusi IMO MSC.560(108) mulai berlaku. Perubahan ini mencakup modul Personal Safety and Social Responsibilities (PSSR) dan untuk pertama kalinya memperkenalkan kompetensi wajib terkait pencegahan dan penanganan kekerasan serta pelecehan di atas kapal.Perubahan ini bersifat wajib secara internasional dan berdampak langsung pada:
crewing dan setiap perusahaan crewing;
proses ketenagakerjaan dan pekerjaan di laut;
persyaratan dokumen saat melamar pekerjaan melalui perusahaan crewing untuk lowongan pelaut yang terbuka;
pengelolaan lowongan crewing dan lowongan untuk pelaut di bawah bendera internasional.
1. Apa yang Berubah dalam STCW Mulai 2026
Melalui Resolusi MSC.560(108), IMO mengubah Bagian A Kode STCW dengan mengganti sepenuhnya Tabel A-VI/1-4 (PSSR).
Sejak 1 Januari 2026, tabel ini berlaku dalam versi yang diperbarui untuk semua kursus dan program pelatihan yang disetujui.
Kompetensi PSSR Baru yang Wajib
Tabel A-VI/1-4 yang diperbarui secara resmi memperkenalkan kompetensi:
“Berkontribusi pada pencegahan dan penanganan kekerasan dan pelecehan”,
termasuk:
pelecehan seksual;
perundungan (bullying);
kekerasan seksual.
Kompetensi ini merupakan standar minimum internasional STCW, bukan kebijakan perusahaan atau pelatihan internal sukarela.
2. Pengetahuan dan Keterampilan yang Wajib Dimiliki Pelaut
Sesuai Tabel A-VI/1-4 yang diperbarui, pelaut yang mengikuti PSSR harus menunjukkan:
Pengetahuan
apa yang termasuk kekerasan dan pelecehan di atas kapal;
dampak perilaku tersebut terhadap keselamatan kapal, kesejahteraan awak, dan kesehatan mental;
faktor risiko seperti ketimpangan kekuasaan, isolasi, kelelahan, stres, dan alkohol.
Keterampilan Praktis
kemampuan mengidentifikasi perilaku tidak dapat diterima sejak dini;
pemahaman prosedur intervensi dan pelaporan;
prinsip dasar pendekatan sadar trauma (trauma-informed response) untuk berinteraksi secara tepat dengan korban dan saksi.
Ini adalah bagian wajib dari STCW, bukan pelatihan tambahan atas inisiatif pemilik kapal.
3. Prinsip Penting: IMO Tidak Membatalkan Sertifikat yang Masih Berlaku
Poin ini sering disalahpahami.Dalam teks MSC.560(108):
tanggal mulai berlaku ditetapkan 1 Januari 2026;
tabel kompetensi PSSR diganti;
tidak ada ketentuan yang menyatakan sertifikat BST atau PSSR yang diterbitkan sebelumnya menjadi tidak berlaku.
👉 IMO tidak memberlakukan kewajiban penggantian sertifikat yang masih berlaku secara retroaktif.Dengan demikian:
jika sertifikat BST/PSSR masih berlaku berdasarkan masa berlakunya;
dan diterbitkan sebelum 1 Januari 2026,
sertifikat tersebut tetap sah secara hukum kecuali ada persyaratan khusus dari negara bendera atau pemilik kapal.
4. Sikap Resmi Bendera Liberia
Liberia Maritime Authority memberikan penjelasan yang jelas melalui Marine Advisory.
Liberia menyatakan bahwa:
semua pelaut yang menyelesaikan pelatihan atau renewal pada atau setelah 1 Januari 2026 wajib memiliki PSSR dengan kompetensi baru;
untuk renewal Basic Safety Training setelah 01.01.2026, modul berikut harus diperbarui:
Fire Prevention and Fire Fighting;
Personal Survival Techniques;
PSSR termasuk Violence & Harassment (SASH).
Liberia tidak mewajibkan:
penggantian segera sertifikat BST yang masih berlaku;
pembaruan sertifikat secara retroaktif.
5. Sikap Bendera Panama
Hingga saat ini, Panama Maritime Authority:
mengakui perubahan MSC.560(108) sebagai bagian dari STCW;
belum menerbitkan surat edaran yang membatalkan sertifikat BST atau PSSR yang masih berlaku.
Ini sejalan dengan praktik standar STCW:
persyaratan baru berlaku untuk pelatihan dan renewal setelah tanggal efektif;
sertifikat yang ada tetap berlaku hingga masa berlakunya berakhir.
6. Apakah BST Perlu Diperbarui pada 2026 Jika Berlaku Hingga 2028?
Skenario Praktis
Seorang pelaut memiliki sertifikat Basic Safety Training yang berlaku hingga 2028 dan akan bergabung dengan kapal atau menandatangani kontrak baru pada tahun 2026.
Jawaban Jelas
Tidak, pembaruan otomatis tidak diperlukan.Keberangkatan pada tahun 2026 tidak dengan sendirinya menimbulkan kewajiban untuk memperbarui BST, selama:
sertifikat diterbitkan sebelum 1 Januari 2026;
sertifikat masih berlaku;
renewal tidak diwajibkan;
tidak ada persyaratan tambahan dari negara bendera atau pemilik kapal.
Dasar Kesimpulan Ini
MSC.560(108) tidak mengatur penggantian sertifikat secara retroaktif;
Liberia Maritime Authority mengaitkan kewajiban dengan tanggal pelatihan atau renewal;
penerapan STCW secara konsisten bersifat prospektif, bukan retroaktif.
7. Pelaut di Atas Kapal Selama Masa Transisi 2025–2026
Skenario 1
Pelaut bergabung dengan kapal pada 2025 dan kontraknya berakhir pada 2026.Jika semua sertifikat masih berlaku:
pembaruan BST selama kontrak berjalan tidak diperlukan;
tidak ada kewajiban pelatihan tambahan secara otomatis.
Skenario 2
Kontrak baru ditandatangani setelah turun kapal pada 2026.Dalam hal ini:
jika renewal diperlukan, persyaratan STCW yang diperbarui berlaku;
PSSR harus mencakup kompetensi MSC.560(108).
8. Implikasi bagi Crewing dan Lowongan Pelaut
Bagi crewing, perubahan 2026 terutama merupakan isu manajemen risiko profesional.Perusahaan crewing yang kompeten:
tidak menuntut penggantian sertifikat yang masih berlaku tanpa dasar hukum;
membedakan secara jelas antara sertifikat yang masih berlaku dan renewal setelah 01.01.2026;
memberi informasi lebih awal kepada kandidat untuk lowongan crewing dan lowongan pelaut;
mencegah keterlambatan embarkasi dan risiko ketidakpatuhan.
Kesimpulan Akhir
Jika sertifikat Basic Safety Training berlaku hingga 2028, pelaut dapat bergabung dengan kapal pada 2026 tanpa memperbarui kursus.
PSSR yang diperbarui hanya diwajibkan untuk pelatihan atau renewal yang dilakukan pada atau setelah 1 Januari 2026, bukan semata-mata karena tanggal pelayaran.
Informasi ini disediakan semata-mata untuk tujuan penjelasan dan informasi serta didasarkan pada dokumen resmi yang dipublikasikan oleh IMO dan administrasi negara bendera. Informasi ini tidak merupakan instruksi resmi negara bendera maupun nasihat hukum.
